Sabtu, 14 April 2012

KONSEPSI IBD DALAM KESASTRAAN

Ilmu Budaya Dasar secara sederhana adalah pengetahuan yang diharapkan mampu memberikan pengetahuan dasar dan umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah manusia dan kebudayaan . Suatu karya dapat saja mengungkapkan lebih dari satu masalah, sehingga ilmu budaya dasar bukan ilmu sastra, ilmu filsafat ataupun ilmu tari yang terdapat dalam pengetahuan budaya, tetapi ilmu budaya dasar menggunakan karya yang terdapat dalam pengetahuan budaya untuk .
Pengetahuan budaya mengkaji masalah nilai-nilai manusia sebagai mahluk berbudaya (homo humanus). Sedangkan ilmu budaya dasar bukan ilmu tentang budaya, melainkan mengenai pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep.

Pokok-pokok yang terkandung dari beberapa devinisi kebudayaan
1. Kebudayaan yang terdapat antara umat manusia sangat beragam
2. Kebudayaan didapat dan diteruskan melalui pelajaran
3. Kebudayaan terjabarkan dari komponen-komponen biologi, psikologi dan sosiologi
4. Kebudayaan berstruktur dan terbagi dalam aspek-aspek kesenian, bahasa, adat istiadat,
budaya daerah dan budaya nasional

Ilmu Budaya Dasar Merupakan Pengetahuan Tentang Perilaku Dasar-Dasar Dari Manusia. Unsur-unsur kebudayaan
1. Sistem Religi/ Kepercayaan
2. Sistem organisasi kemasyarakatan
3. Ilmu Pengetahuan
4. Bahasa dan kesenian
5. Mata pencaharian hidup
6. Peralatan dan teknologi

Karya sastra adalah penjabaran abstraksi,namun filsafat yang menggunakan bahasa juga disebut abstrasi. Maka abstrak adalah cinta kasih,kebahagian,kebebasan dan lainnya yang digarap oleh filsafat. Dalam kesusastraan IBD dapat dihubungkan ...
meliputi: Bahasa, Agama, Kesusastraan, Kesenian dll. Mengikuti pembagian ilmu pengetahuan seperti tersebut diatas maka Ilmu Sosial Dasar dan Ilmu Budaya Dasar adalah satuan pengetahuan yang dikembangkan sebagai usaha pendidikan. Konsep-konsep social dibatasi pada konsep dasar atau elementer saja yang sangat diperlukan utntuk mempelajari masala-masalah social yang dibahas dalam ilmu pengetahuan sosial, contohnya: Keanekaragaman dan konsep kesatuan sosial bertolak .
Tanpa ada maksud menciptakan dikotomi dalam kesusastraan, ada perbedaan antara literatur biasa dengan sastra. Sastra memiliki sense of love yang lebih representatif. Sebagai contoh, literatur ekonomi dapat saja mencatat angka-angka … Ada benang merah yang menyatukan konsep kebudayaan kita. Tidak heran apabila para pendiri bangsa mampu melebur diri dalam Bhineka Tunggal Ika. Kearifan budaya lokal masih kuat. Elemen-elemen kearifan budaya lokal kita didominasi oleh ajaran

IBD #2 :MANUSIA DAN KEBUDAYAAN

Manusia dan kebudayaan merupakan dua hal yang sangat erat kaitannya satu sama lain. Dalam hal ini saya akan membahas tentang pengertian-pengertian dasar dari manusia dan kebudayaan. Sehingga dapat memberikan dasar untuk mempelajari materi IBD (Ilmu Sosial Dasar).

A.    Manusia
Di alam ini manusia memegang peranan yang unik dan dapat dipandang dari banyak segi. Salah satunya dalam ilmu-ilmu sosial, manusia merupakan makhluk yang ingin memperoleh keuntungan disebut homo economicus (ilmu ekonomi), manusia merupakan makhluk sosial yang tidak dapat berdiri sendiri (sosiologi), makhluk yang selalu ingin memperoleh kekuasaan (politik), makhluk yang berbudaya disebut homo humanus (filsafat). Dari definisi tersebut dapat dilihat bahwa manusia selain dapat dipandang dari banyak segi juga mempunyai banyak kepentingan.

B.     Kebudayaan
Secara umum kebudayaan dapat diartikan sebagai himpunan pengalaman yang dipelajari, mengacu pada pola-pola perilaku yang ditularkan secara sosial yang merupakan kekhususan kelompok sosial tertentu. Dengan demikian mencakup segala aspek kehidupan manusia, baik yang sifatnya material, seperti peralatan kerja dan teknologi, maupun yang non-material, seperti nilai kehidupan dan seni-seni tertentu.

C.     Kaitan Manusia dengan Kebudayaan
Dalam hubungannya dengan lingkungan, manusia merupakan suatu oganisme hidup (living organism). Terbentuknya pribadi seseorang dapat dikatakan dipengaruhi oleh lingkungan bahkan secara ekstrim, setiap orang berasal dari satu lingkungan, baik lingkungan vertikal (genetika, tradisi), horizontal (geografik, fisik, sosial), maupun kesejarahan. Sebagai contoh seorang bayi lahir, ia merasakan perbedaan suhu dan kehilangan energi, oleh karena itu ia menangis, agar perbedaan itu berkurang dan kehilangan itu tergantikan. Dari sana timbul anggapan dasar bahwa setiap manusia dianugerahi kepekaan (sense) untuk membedakan (sense of discrimination) dan keinginan untuk hidup. Untuk dapat hidup, ia membutuhkan sesuatu. Alat untuk memenuhi kebutuhan itu bersumber dari lingkungan.


Manusia dan kebudayaan merupakan salah satu ikatan yang tak bisa dipisahkan dalam kehidupan ini. Manusia sebagai makhluk Tuhan yang paling sempurna menciptakan kebudayaan mereka sendiri dan melestarikannya secara turun menurun. Budaya tercipta dari kegiatan sehari-hari dan juga dari kejadian-kejadian yang sudah diatur oleh Yang Maha Kuasa.
Manusia dan kebudayaan pada hakekatnya memiliki hubungan yang sangat erat, dan hampir semua tindakan manusia itu merupakan kebudayaan. Manusia mempunyai empat kedudukan terhadap kebudayaan yaitu sebagai:
1.      penganut kebudayaan.
2.      pembawa kebudayaan.
3.      manipulator kebudayaan.
4.      pencipta kebudayaan.

IBD #1

Ilmu Budaya Dasar (IBD) merupakan ilmu yang membcrikan pengetahuan dasar dan pemahaman umum tentang rancangan yang dikembangkan untuk mengkaji problematika antara manusia dengan kebudayaan. IBD diberikan di jenjang pendidikan perguruan tinggi yakni khususnya kaum intelektual yaitu mahasiswa, karena mereka memiliki pola berpikir yang lebih luas, lebih peka & lebih menyadari terhadap diri sendiri sebagai makhluk individu maupun sebagai bagian masyarakat (makhluk sosial) & juga nilai-nilai moral, kebudayaan.

Konsep mata kuliah IBD dalam bahasa Indonesia merupakan suatu pengembangan & pengganti dari istilah ilmudalam bahasa Inggris yaitu “Basic Humanities” yang berasal ilmu “The Humanities”(Pengetahuan Kebudayaan). Kata Humanties pun berasal dari bahasa Latin yaitu Humanus; yang artinya adalah manusiawi, berbudaya, halus. Sehingga dengan mempelajari The Humanities, diharapkan seseorang tersebut ‘akan menjadi menjadi seorang individu yang lebih manusiawi, lebih berbudaya & lebih halus’ atau dapat disimpulkan dengan manusia yang memiliki nilai sebagai homo humanus; manusia yang berbudaya.



untuk jelasnnya terlebih dahulu kita perlu memahami perbedaan antara Ilmu Budaya Dasar (Basic Humanities) dengan Pengetahuan Budaya (The Humanities). Pengetahuan Budaya (The Humanities) hanya mencakup pengetahuan dari cabang disiplin ilmu seni & filsafat. Keahlian meliputi bidang: seni sastra, seni tari, seni musik, seni rupa dan lain-lain.. Sedangkan Ilmu Budaya Dasar (Basic Humanities) seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya yaitu ilmu yang membcrikan pengetahuan dasar dan pemahaman umum tentang rancangan yang dikembangkan untuk mengkaji problematika antara manusia dengan kebudayaan. Problematika yang terjadi dalam Ilmu Budaya Dasar (Basic Huamnities)membutuhkan pendekatan-pendekatan rasional yang sesuai dengan ilmu Pengetahuan Budaya (The Humanities). Kesimpulannya, IBD menggunakan pengertian, pemahaman & penalaran rasional yang berasal dari berbagai bidang pengetahuan budaya untuk mengembangkan wawasan pemikiran & kepekaan dalam mengkaji masalah yang terjadi antara manusia dengan kebudayaan.

Setelah mempelajari mata kuliah IBD ini, mahasiswa diharapkan dapat menunjukkan sikap-sikap yang sesuai dengan nilai-nilai moral kebudayaan, antara lain :

  1. Kemauan & kebiasaan untuk menyelidiki, meneliti, menelaah peristiwa yang terjadi disekitar lingkungannya.
  2. Kesadaraan atas cara pandang & pola pikir yang dimiliki serta bagaimana hubungan nilai-nilai tersebut terhadap cara hidup kesehariannya.
  3. Keberanian moral mempertahankan nilai-nilai yang ada dalam masyarakat dengan penuh tanggung jawab & menolak nilai yang bertolak belakang serta tidapk dapat untuk diterima.                        Tujuan Ilmu Budaya Dasar
    Tujuan dari Ilmu Budaya Dasar tidak lain merupakan usaha yang diharapkan dapat memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah-masalah manusia dan kebudayaan. Dengan demikin jelas bahwa Ilmu Budaya Dasar tidak dimaksudkan untuk mendidik ahli-ahli dalam satu bidang keahlian yang termasuk didalam pengetahuan budaya, akan tetapi Ilmu Budaya Dasar adalah sebagai salah satu usaha mengembangkan kepribadian mahasiswa dengan cara memperluas wawasan pemikiran serta kemampuan kritikalnya terhadap nilai-nilai budaya, baik yang menyangkut orang lain dan alam sekitarnya.                                                                                                                                                                                                  Maksud dari Ilmu Budaya Dasar

    Maksudnya adalah mengharapkan agar mahasiswa memiliki latar belakang pengetahuan yang cukup luas tentang kebudayaan Indonesia pada umumnya dan menimbulkan minat mendalaminya lebih lanjut, agar dengan demikian mahasiswa turut mendukung dan mengembangkan kebudayaannya sediri dengan kreatif.


    Maksud dari Ilmu Sosial Dasar dan hubungannya dengan Ilmu Budaya Dasar

    Ilmu Sosial Dasar adalah pengetahuan yang menelaah masalah-masalah social. Khususnya yang diwujudkan oleh masyarakat Indonesia dengan menggunakan pengertian-pengertian (fakta, konsep, teori) yang berasal dari berbagai bidang pengetahuan keahlian dalam lapangan ilmu-ilmu sosial seperti : sejarah, ekonomi, geografi sosial, sosiologi, antropologi, psykologi social.

    Hubungannya adalah sama-sama mempelajari tentang masalah sosial.


    Perbedaan Mendasar IBD dengan ISD

    Kalau IBD adalah pengetahuan dasar tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah masalah manusia dan kebudayaan sedangkan ISD tentang sosial.


    Ruang Lingkup IBD

    Bertitik tolak dari kerangka tujuan yang telah ditentukan diatas, dua masalah pokok bisa dipakai sebagai bahan pertimbangan untuk menentukan ruang lingkup kajian mata kuliah Ilmu Budaya Dasar. Kedua masalah pokok itu adalah :

    1. Berbagai aspek kehidupan yang seluruhnya merupakan ungkapan masalah kemanusiaan dan budaya yang dapat didekati dengan menggunakan pengetahuan budaya, baik dari segi masing-masing keahlian didalam pengetahuan budaya, maupun secara gabungan berbagai disiplin dalam pengetahuan budaya.

    2. Hakekat manusia yang satu atau universal, akan tetapi yang beraneka ragam perwujudannya dalam kebudayaan masing-masing jaman dan tempat. Dalam melihat dan menghadapi lingkungan alam, social, dan budaya, manusia tidak hanya mewujudkan kesamaan-kesamaan, akan tetapi juga ketidak seragaman yang diungkapkan secara tidak seragam, sebagaimana yang terlihat ekspresinya dalam berbagai bentuk dan corak ungkapan, pikiran, dan perasaan, tingkah laku, dan hasil kelakuan mereka.